Oleh : Firman
Arifandi, LLB
Sebulan lamanya umat Islam
melakukan karantina nafsu serta akademi
ibadah yang dalam kesehariannya terdapat banyak keberkahan. Keberkahan dalam
melakukan amal soleh sepanjang tiga puluh hari ini selain bermakna untuk mengembalikan manusia kepada kesucian,
yang dalam istilah Islam dinamakan Idul Fitri atau bermakna kembali suci, juga
mengandung unsur-unsur edukasi pembiasaan diri selama sebulan, sehingga
diharapkan dari edukasi pembiasaan ini, segala ibadah dan amal soleh menjadi
bagian dari rutinitas keseharian masing-masing individu. Momentum Ramadhan merupakan bulan suci yang mana di dalamnya
dihiasi ganjaran ekstra dan keberkahan yang menjanjikan, tentunya sangat
menggiurkan bagi para muslimin sehingga
mereka berlomba-lomba mengejar jatah keberkahan tersebut. Yang memang mungkin
tak terasa di dunia namun menjadi bekal simpanan di akherat kelak. Momentum ini
kemudian memiliki korelasi dengan hari raya Idul Fitri yang merupakan simbol
hari kemenangan. Kemenangan yang dimaksud berupa kemenangan spiritual dari
penjagaan diri melawan hawa nafsu, serta meraih medali-medali ibadah ekstra
dengan memperbanyak amal soleh sebulan sebelumnya.