Firman Arifandi, LLB.
Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan kondisi cuaca
yang mendukung, temperatur udara yang bersahabat, serta durasi waktu yang
stabil sudah menjadi perihal yang lumrah bagi muslimin di Indonesia. Namun di
belahan bumi lain, terlebih di negara yang mempunyai empat musim, akan
menimbulkan sejumlah pertanyaan besar bagi mereka. Yakni tatkala bulan puasa
berbarengan dengan musim panas yang ekstrim, dimana daylight bisa berdurasi delapan
belas jam bahkan lebih, serta menyisakan malam yang sangat pendek sekali. Dalam
hal ini timbul pertanyaan, bagaiamanakah muslimin di sana harusnya berpuasa?