Sabtu, 11 Juni 2016

Booking Ruangan unik di Surga

lesehan  #3

Sore kemarin sambil menunggu jemputan mobil ke Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk undangan buka bersama, terjadi obrolan menarik antara gus Hasan dan kang Abduh, sementara saya hanya menjadi pendengar setia.

“kang Abduh, sampeyan tau ndak ada sebuah riwayat  yang muttafaq  ‘alaih menjelaskan tentang salah satu karakter kanjeng Nabi bahwasanya beliau SAW adalah orang yang paling dermawan dan kedermawanan beliau itu makin kenceng saat masuk bulan ramadhan?”

“insyaAllah saya tau gus, kalo ndak salah bunyinya:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ
dari Ibnu bin ‘Abbas, ia berkata : “Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Kedermawanan beliau bertambah pada (bulan) Ramadhan ketika malaikat Jibril datang menemui nya. Jibril biasanya datang menemui beliau setiap malam pada (bulan) Ramadhan untuk membaca al-Qur’an kepada nya. Sungguh kedermawanan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam lebih baik daripada angin yang berhembus.” (Muttafaq ‘alaih)

“betul kang, dan ini menjadi motivasi tersendiri bagi kita sebagai ummatnya untuk semangat bersodaqoh tak peduli berapapun yang kita sodaqohkan dan selevel apapun kemampuan finansial kita” tegas gus Hasan.

“lah masak gitu gus, bukannya hukum taklif yang begituan itu untuk yang mampu saja?” sanggah Abduh

“kata siapa? Kalo zakat emang penekanannya bagi ummat yang hartanya sudah masuk nisab dan haulnya. itu zakat harta lho ya, kalo zakat fitrah malahan diwajibkan kepada siapapun yang malam hari dan siangnya mempunyai kelebihan dari kebutuhan sandang, pangan dan papan untuk dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya. Coba sampeyan baca di minhaju talibin tentang zakat fitrah. Kalau sodaqoh itu jelas ga pake hitungan nisab dan haul dan dia berlaku untuk siapapun meski hukumnya gak wajib tapi jelas itu sebagai kesempatan bagi kita yang status finansialnya pas-pasan untuk ambil bagian dalam berbagi dengan orang lain yang sangat membutuhkan” jelas gus Hasan.

“ga perlu takut kekurangan harta kang, sama gusti Allah kok hitung-hitungan, padahal jelas sudah banyak dalil-dalil yang menjanjikan bagi mereka yang rajin sodaqoh, ndak perlu lah saya sebutin wong sampeyan pasti juga tau..hahaha” sambungnya

“lantas apa ada fadilahnya di bulan Ramadhan ini gus?”tanya kang Abduh

“pastinya ada kang, lah wong orang puasa yang sukses dengan ujian kesabarannya aja dijanjikan kenikmatan yang luar biasa kelak sama Allah, bahkan Allah sendiri yang nabungin pahala puasanya itu, apalagi puasa ditambah rajin sedekah. Itulah kenapa dikatakan bahwa kanjeng Nabi lebih dermawan di bulan Ramadhan dibanding bulan lainnya, ya karena istimewanya bulan ini, dimana Allah juga jor-joran ngasih pahala” jelas gus Hasan

Adapun kenapa mendermakan harta baik dengan sedekah dan infaq itu sangat dianjurkan oleh Allah di bulan Ramadhan adalah dengan beberapa poin ini:

1.  Syarofu zaman (kemuliaan momentum) dan dilipat gandakannya pahala di dalam bulan tersebut.

2.  Menolong orang yang berpuasa dalam rangka taat kepada Allah. Maka jelas bagi yang menolong itu pahalanya seperti orang berpuasa yang ditolongnya. Seperti yang disebutkan dalam hadist shahih yang diriwayatkan Tirmidzi:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“barang siapa memberi makan orang yang sedang puasa, maka pahalanya sama seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa terkurangi sedikitpun pahala dari hamba yang berpuasa itu”


3. Bulan Ramadhan itu bulan di mana Allah benar-benar jor-joran ngasih limpahan rahmah dan maghfiroh, maka semoga dengan berbagi ini, harapannya limpahan kasih sayang dan ampunanNYa juga tercurah kepada kita. 

4. Menggabungkan puasa dan sedekah itu adalah amal shaleh yang jawabannya pasti surga.  Ada sebuah hadist dengan derajat hasan dari riwayat tirmidzi yang berbunyi:

عَنْ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ فِي الجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا»، فَقَامَ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ: لِمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «لِمَنْ أَطَابَ الكَلَامَ، وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ، وَأَدَامَ الصِّيَامَ، وَصَلَّى بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
Dari Ali Radiallah Anhu : Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya di dalam surga ada ruangan-ruangan yang terlihat bagian luarnya dari dalam, dan terlihat bahagian dalamnya dari luar.” Lalu berdirilah seorang lelaki Arab badui (dari pedalaman) dan berkata: “Untuk siapa ruangan-ruangan itu, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Bagi seeorang yang bersikap baik dalam berbicara, memberi makan, selalu melaksanakan puasa, dan solat untuk Allah ketika manusia tidur.” (HR. Tirmidzi).


5.  Menggabungkan puasa dengan sedekah mampu menjauhkan manusia dari api neraka seperti yang disebutkan dalam hadist:
قَالَ ص.م : " أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الخَيْرِ: الصَّوْمُ جُنَّةٌ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ المَاءُ النَّارَ، وَصَلَاةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ"
Rasulullah SAW bersabda : Maukah engkau aku beritahukan tentang pintu-pintu syurga? Puasa adalah benteng, Sadaqah akan mematikan (menghapus) kesalahan sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam (qiyamullail).

“Wah iya gus… saya jadi inget imam syafi’i pernah berkata : aku menyukai orang-orang yang lebih derma ketika masuk bulan Ramadhan, karena hal tersebut adalah mencontoh karakter Rasulullah SAW, dan membantu kebutuhan manusia untuk mencapai maslahat-maslahatnya, dan mengisi puasanya sendiri dengan kesibukan beramal soleh.” tambah Abduh

Wis ah…kalo gitu tak rajin-rajinin sodaqoh wis gus…biar bisa booking kamar unik di surga sana nantinya.

“iya, tapi jangan itu saja yang jadi motivasi sampeyan beramal soleh, semuanya musti berawal dari ikhlas lillah, urusan kavling surga itu biar sama gusti Allah saja kang”

“yoi gus… btw jemputan kok belum nyampe-nyampe ya?”

“bukan ga nyampe kang, lah wong jemputan stand by di parkiran, sampeyan malah nunggu di kamar, ayo keluar” 








Tidak ada komentar: